Sitemap dan Wireframe

Angga Putra Sundowo
2 min readNov 11, 2016
Contoh wireframe

Sitemap dan wireframe, sepertinya sudah jadi “artefak” peninggalan jaman pra-sejarah yang sudah lama tidak terpakai ya? Apalagi sekarang ini sudah banyak berbagai macam metode UX terbaru yang dapat kita gunakan untuk pengembangan produk, tentunya sebagai designer bisa menerapkan hal-hal baru akan sangat menyenangkan.

Tapi, bagaimana bila kita ada di perusahaan yang belum terlalu support dan aware dengan design culture? yang bekerja di perusahan besar pasti paham adanya neh hehe. Seiring berjalannya waktu sambil meyakinkan management, menurut Saya disinilah sitemap dan wireframe akan sangat membantu.

Kita bisa saja melewati beberapa tahapan proses UX terlebih dahulu untuk menyesuaikan keadaan, tapi tidak untuk kedua hal tersebut. Bahkan bila kita menggunakan metode design sprint/design sketch pun, setelahnya kita tetap membutuhkan sitemap dan wireframe sebagai blueprint atau fondasi awal untuk produk yang akan kita kembangkan.

Nantinya apabila ada kekurangan kita bisa kembali lagi dengan mengacu pada kedua hal tersebut, ini akan sangat membantu dan menghemat banyak waktu bila didokumentasikan dengan baik.

Satu Bahasa untuk Semua

Salah satu keunggulan wireframe dan sitemap ialah mudah dipahami oleh berbagai stakeholders, semudah kita membaca tulisan tapi secara visual juga cukup menarik untuk diperlihatkan pada saat presentasi ke banyak orang.

Bahkan, kita bisa memulai proses mengumpulkan feedback hanya berbekal wireframe. Jelaskan dengan baik kepada user hingga mereka cukup mengerti dengan apa yang ingin kita buat dan tawarkan, kita bisa mulai mengumpulkan insight yang cukup dari user langsung.

Simple dan mudah dibuat

Kita bisa lebih fokus kepada produknya, permasalahan yang ingin di selesaikan, solusi yang ingin ditawarkan dan membantu kita untuk terhindar dari jebakan kontes kecantikan ketika mendesign suatu produk.

Mendesign memang membutuhkan waktu dan inspirasi, tapi kenyataannya tidak semua orang mempunyai keunggulan dalam hal waktu yang tersedia, misalnya oleh deadline dari klien yang sudah disepakati atau kesempatan yang mungkin terlewat dari situasi yang terjadi dipasar.

Menghemat waktu dan mengurangi biaya development.

Contoh sitemap

Dokumentasi

Dan yang terakhir, dan menurut Saya paling penting ialah DOKUMENTASI. Ketika membangun sebuah produk, besar kemungkinan anggota tim kita akan banyak berubah, anggota tim atau stakeholders datang dan pergi, disinilah kegunaan dokumentasi yang bagus.

Lagi pula, apa gunanya menggunakan metode-motede yang canggih dan terbaru tetapi ouputnya tidak bisa digunakan banyak orang?

--

--